Autoimun vs PAZ al-Kasaw
Kaki dan lengan beliau -serta bagian punggung- penuh dengan spot bercak merah lagi gatal. Sudah 25 tahun yang bersangkutan merasakan gatal setiap hari. Beliau lebih menggunakan salep seumur hidup dibanding kemoterapi yang ditawarkan medis. Pula disertai sesak dan pusing.
Sebagai probandus, beliau maju di hadapan 250-an peserta workshop kelas upgrade PAZ al-Kasaw dgn tema Autoimun, Lupus dan Skoliosis.
Alhamdulillah wa bi-idznihi, mentor tuan guru Abu Hamza tak butuh lama utk menyelesaikan kasus Psoriasis Vulgaris yang dialami probandus tsb. Tak lebih dari 2 menit dgn jurus andalan PAZ al-Kasaw utk menghilangkan keluhan penyakit yang masuk dalam kategori autoimun itu.
Dokter Muhammad Syafaat atau dr. Eka bilang:
"Menurut dunia barat termasuk penyakit autoimun. Kondisi dimana system kekebalan tubuh menyerang diri sendiri. Dan belum diketahui pasti penyebabnya. Pilihannya cuma 2 yaitu kemo atau salep seumur hidup. Autoimun memang bikin autobingung barat."
Mas probandus tadi, setelah diterapi, gatalnya segera hilang, vertigonya juga. Dadanya plong. Warna merah yang mencoraki terlihat berubah didominasi warna coklat.
250-an peserta menjadi saksi. Dan saya pun bertanya dan mengkonfirmasi langsung ke probandus usai kembalinya ke kursi peserta.
______
Dalam non-paz, ada puluhan turunan penyakit autoimun. Sementara dalam PAZ al-Kasaw, autoimun dgn segala ragamnya bisa terselesaikan. Insyaallah.
Kita bersyukur ada temuan terapi tercanggih di abad ini tanpa harus menggunakan teknologi tercanggih dan tanpa menguras harta. Bi-idznillah wa taufiqih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar